Senin (25/11) PC IMM Purworejo dimulai
pukul 09.00 WIB dari kampus Universitas Muhammadiyah Purworejo mengadakan aksi
solidaritas ke depan KAPOLRES Purworejo. Aksi solidaritas ini diikuti sekitar
40-an kader IMM Purworejo. Aksi solidaritas ini terkait kekerasan dan
represifitas KAPOLRES dan SATPOL PP Bima terhadap kader-kader PC IMM Bima, Nusa
Tenggara Barat.
“Kami mengutuk tindak kekerasan
yang dilakukan oknum aparat terhadap anggota PC IMM Bima. Apalagi yang
melakukan kekerasan tersebut adalah aparat yang dimana seharusnya sudah
memahami TUPOKSI dan aturan yang ada. Justru mereka sendiri yang melanggar
aturan hukum dan hak asasi manusia (HAM)” kata koorlap. Immawan Akhmad Maulidin
Musdani.
Kecaman ini diutarakan karena penanganan
aparat kepolisian Bima dalam aksi dari kawan-kawan IMM Cabang Bima, pekan lalu
(18/11).
Saat itu, PC IMM Bima melakukan
aksi demonstran di KAPOLRES BIMA menuntut kasus “kontes goyang sesar”, prostitusi terselubung dan sumber penyediaan
miras di Hotel Kalaki Beach Kabupaten Bima yang dianggap oleh masyarakat bahwa
aktivitas tersebut telah melanggar nilai budaya, adat istiadat, dan agama
masyarakat setempat. Dalam aksi tersebut, tiga orang kader IMM terkena peluru
karet dan 2 orang terkena pemukulan dan
pengeroyokan dari aparat kepolisian.
“Kita turut prihatin dengan
kejadian di Bima dan nantinya akan berusaha akan sampaikan kepada pihak
terkait. Juga kita komitmen untuk tidak akan melakukan aksi kekerasan, kita
akan memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat terutama di Kabupaten
Purworejo termasuk adik-adik mahasiswa” kata perwakilan KAPOLRES, Yudy A. Dengan
pernyataan tersebut dari KAPOLRES, PC IMM Purworejo berusaha akan selalu
mengawal komitmen yang telah disampaikan, selanjutnya bukan hanya di daerah
purworejo saja. Tetapi, juga di daerah-daerah lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar